Learning You (Salah Satu Tips Interview Kerja :3)

image_6483441.JPG

Yeah, learning you. Learning yourself.

Buat gw, the process of knowing yourself is one of the most difficult thing in my entire life.

Rasanya susah untuk mengenal diri kita lebih dalam. Apalagi, kalo kita udah ngerasa okay for a really long time. It does not mean we are perfect in every sense, tapi, at least, nggak ada orang yang complain tentang diri kita ato kita gak pernah lihat orang merasa terganggu karena kita.

Alasan lain, emang karena lebih enak aja ngeobserve orang lain. Mungkin, karena naturenya manusia yang mostly judgemental, lol. Kayaknya gampang banget point out strength and even flaws orang lain. Pas kita dikasih kaca, malah mikir, apa ya, yang harus gw benerin?

Most of the times, kita terlalu fokus sama orang lain, diri sendiri malah ditelantarin.

Gw pernah baca disalah satu buku (yang gw lupa apa judulnya, hahaha) kalo kita bakal jadi master of ourselves and be the master of the life kalo kita udah kenal betul sama diri kita.

Kalo dipikir-pikir, bener juga, sih.

Contohnya aja, deh, yang jadi masalah most of the people in this cruel world, knowing your passion.

Knowing your passion, apa yang kita suka, itu penting banget. At least, kita tau apa yang harus kita lakukan untuk mendalami si passion itu. Mungkin kita bisa ikut kursus untuk meningkatkan kemampuan, atau daftar ke universitas yang ada jurusan yang kita impi-impikan, atau ikut ekstrakulikuler to channel your passion. Bisa aja, passion kita ini yang memberi kita sesuap nasi dan seonggok berlian dimasa depan, hahaha. Gak harus jadi pekerjaan, kalo memang prospek pekerjaan yang related sama passion kita ini tidak terlalu cerah, kita tetep bisa mendalami passion ini sebagai hobi. Si hobi inilah yang jadi escape ketika we feel so worn out by our work or daily life.

Another example is knowing your strength and weakness.

I swear, this shit is another big task i have to complete ASAP.

Selain penting karena strength dan weakness bakal ditanyain saat interview magang ato pekerjaan, hal ini juga penting untuk fixing yourself and enhancing yourself.

Baca lebih lanjut

Review: Lady Bird

“What if this is the best version?” -Lady Bird

Lady-Bird-2.jpg

Hai, so, di post yang satu ini, gw memilih untuk menggunakan bahasa Indonesia (ceileeh). Kenapa? Karena udah lama banget nggak nulis pakai bahasa Indonesia. Tapi, sepertinya sih, nggak akan murni semua diksi dari bahasa Indonesia, pasti ada campur bahasa Inggris juga. Dont worry! Bahasa Inggrisnya nggak akan mendominasi post ini, kok!

Cerita sedikit, gw kuliah di universitas yang bahasa pengantarnya bahasa Inggris. Mulai dari proses perkuliahan, ujian, tugas, presentasi, surat-menyurat, sampai pengumuman juga pakai bahasa Inggris. Not trying to imply anything, tapi, akhirnya, kemampuan berbahasa Indonesia gw jadi karatan:( Apalagi kalau nulis surat resmi:( Hadeh, sampai harus screenshot draft suratnya, terus minta tolong diperiksa sama nyokap ato bokap.

I know, dikepala lo-lo pada pasti mikirnya, idih, ini orang sok banget tinggal di Indonesia kebiasaannya pakai bahasa Inggris, atau yaelah, udah kayak bule aja. IH, TAPI GW BENERAN, NO TIPU-TIPU.

Okay, sekian aja ceritanya, haha.

Jadi, dipost ini gw mau nge-review salah satu film kesukaan gw tahun 2017, no other than Lady Bird.

Lady Bird ini adalah film yang dirilis tahun 2017, dengan direktur dan penulis naskah Greta Gerwig. Yang pernah nonton No String Attached, Jackie, Frances Ha, ato Mistress America, mungkin sudah familiar sama si mbak Greta ini, hehe. In terms of genre, Lady Bird is a coming-of-age movie, which is, i think, almost everyone’s favorite.

Lady Bird menceritakan kisah remaja-menuju-dewasa seorang gadis bernama Christine McPherson (Saoirse Ronan) yang maunya dipanggil Lady Bird sama semua orang. Lady Bird ini sama seperti gadis-gadis remaja pada umumnya, susah mengontrol emosi, ngototnya minta ampun, keras kepala, self-centered, basically, she acts like she wants to. Tapi, dibalik itu semua, Lady Bird masih punya hati, kok!

Lady Bird ini punya hubungan yang unik dengan keluarganya, terutama ibunya, Marion McPherson (Laurie Metcalf). Intinya, mereka berdua ini sering berantem, bahkan karena hal sepele. Sebenarnya, sih, nggak aneh lihat hubungan yang begitu. Cuma, karena jarang dipertunjukkan difilm-film, jatuhnya jadi unik. Begitu juga dengan kakaknya yang diadopsi dan pacar kakaknya. Hubungan Lady Bird dengan bapaknya (Tracy Letts), sih, termasuk hubungan yang harmonis (dan bikin iri!). Jadi, memang Lady Bird ini tinggal serumah dengan kedua orang tuanya, kakaknya, dan pacar kakaknya. Yah, bisa dibayangkan betapa dinamisnya keluarga mereka. Baca lebih lanjut

Rejection and Self – Worth

Hey, another post! Weird?

Yup, so today, i found out that i didnt pass to the next step of the intern recruitment. Sure, i would be lying if i say i didnt feel disappointed, i do feel disappointed.

By myself.

I mean, all the blame on me.

I was the fool who didnt prepare so much. Well, all i can say is that i actually didnt know what to do since it is the first time ever in my life that i have a job interview. I was more like.. shocked and as usual, my brain reacted so slo-ooo-oow-ly.

But, the bad side of me suddenly came into the stage and started saying things to my head.

Which leads me to question my self worth.

I’ve been thinking, is this rejection means that im not worthy to be invested in? Am i that bad? Did all the things i did to improve myself are useless? Am i not trying hard enough?

It made me think what is wrong with myself?

Is it normal to have that kind of questions?

Is it okay?

Am i okay?

Review: I, Tonya

“There’s no such thing as truth. I mean, its bullshit!” -I, Tonya

18AFS_ITonya_Poster-677x1024.png

First of all, hello! Wow, it has been a really, really long time since the last time i wrote a review, or anything in this blog, lol. I kinda lost track at writing reviews and got extremely lazy in writing anything that i ended up not opening my blog. But, here i am, decided to write one. Why? Well, mainly because i want to cheer myself up due to the rejection (God, it sounds so sad and emotional) of my internship application and because i just loved this movie so much! Without further ado, let us get on with the review!

I, Tonya is a biographical movie about Tonya Harding, the former USA Ice Skating athlete. Does the name ring a bell? Yes, if you a fan of winter sports, casually following updates about sports, or a fan of ice skating, im sure the name does ring a bell to you. Aside from being the first US Women to successfully landed a perfect Triple Axel (fyi, Triple Axel, especially for women ice skaters, is considered as one of the most difficult technique to complete in the program), she was (or is) famous (or controversial?) because of the unfortunate event of Nancy Kerrigan, her former rival. What happened between Tonya and Nancy was crazy. Does this movie highlight those two events? Obviously and even better, the movie features the journey and background of Tonya.

The movie started with Tonya’s cough and proceed to scenes which presented in a form of interview. There were Tonya, Jeff Gillooly (Tonya’s former husband), LaVona Harding (Tonya’s mom), Diane Rawlinson (Tonya’s coach), and Shawn Eckardt (Tonya’s former bodyguard and Jeff’s imbecile friend – sorry, i just cant help to write that) being interviewed. If you watched Best in Show (2002), you must know what i am talking about.

The story opened with the beginning of Tonya as an athlete. Tonya, as a child, was obsessed with ice skating. Quoting from her mom, she wont stop talking about ice skating, even since she was 4. Jesus, 4 years old? It got me wondering what i wanted when i was 4, pretty sure it was just all about candies and cakes. Her mom decided to bring her to the local ice rink and contacted Diane to train Tonya. Diane initially rejected the offer, but eventually accepted it after seeing 4 years old Tonya fucking skate on the fucking rink. Well, you want to see real passion? Tonya it is. Baca lebih lanjut

Movie And Soundtrack

Hmm, semuanya pasti pernah nonton film kan? Dan, pasti tau apa itu soundtrack kan?

Kadang, kalo sebuah film yang temanya memang mellow-mellow gitu, tapi soundtracknya gak mendukung, menurut gw itu agak hambar gimana gitu. Begitu juga dengan film yang temanya have fun, kalo lagunya itu-itu aja, bikin feel fun dari filmnya itu akhirnya jadi biasa aja.

Nah, kali ini gw mau bahas tentang movie and its soundtrack, mengingat kalo gw itu salah satu movie-addict dan penikmat musik. Gak terbatas ama movie aja, tapi soundtrack drama disini juga gw bahas! Okay, lets start~

Personally sih, gw paling suka soundtracknya drama Korea, hehe~ Soalnya kan gw one of K-Pop fangirls, dan lagu-lagunya itu kebanyakan artinya sweet dan ngena aja dihati *elaaah* :p Banyak banget drama yang udah gw tonton dan still, soundtrack kesukaan gw itu dari drama jaman gw SD, Full House! Pasti tau kaaaan, yang ada Rain-nya ituuuuuu, aduh, gw jadi flashback nih! Dan dari soundtrack itu, lagu yang gw suka itu, I Think I yang dinyanyiin Byul. Aduh, lagunya itu melodinya relaxing, dan arti dari liriknya itu sweet banget, mengingat gw udah pernah ngerasain apa yang jadi lirik dari lagu itu, gak semuanya, cuma yang pas reff-nya aja :)) Hehehe~

I think I love you, I think that’s what it is
’Cause I miss you, whenever you’re not around
I cannot do anything
And I keep thinking of you
Whenever I realize this, I think
I’m falling for you
I’m falling for you
I didn’t know, but now I need you
Suddenly, deep in my heart
I can see where you’ve settled   Byul, I Think I

Gw juga dengerin lagunya sambil ngebuat postingan ini 🙂 Bagi yang belom denger, ato lagi kangen pacarnya *elaaaah*, ato juga mungkin lagi falling in love, bisa dengerin lagu ini, yaaa 😀

Satu lagi dari soundtrack Full House, Unmyung dari WHY. I love this song, beautiful. Dan, sering banget ini lagu ditaro discene-scene yang heart-wrecking, dan itu pas bangeeet! Feelnya dapet! Good job, Korean! T-T

I told myself I didn’t love you
I hoped we were just passing acquaintances
Because all I’ll have left is pain
But even so, I want you
It’s making me sad    WHY, Unmyung

Itu dari Korea, kalo dari film Hollywood, belom ada yang bener-bener bikin gw kecantol sih, tapi, kalo disuruh milih, gw suka soundtracknya (500) Days Of Summer, yang judulnya Us dibawakan sama Regina Spektor. Gw suka suara pianonya, iramanya, sama suara penyanyinya yang menurut gw khas. Setelah nonton filmnya, gw langsung youtube-ing soundtracknya. Well, menurut gw lagu ini cocok didengerin pas lagi perjalanan jauh, soalnya iramanya cepet gitu. Soundtracknya pas banget ama filmnya, dan gw juga ikut kebawa feel filmnya 😉

They made a statue of us
And it put it on a mountain top
Now tourists come and stare at us
Blow bubbles with their gum
Take photographs have fun, have fun    Regina Spektor, Us Baca lebih lanjut

You Are The Apple of My Eye

In fact, when you really really like someone, if she’s end up with someone else, you’ll pray for her happiness, from your deepest heart   Ko Teng

 

Image

Semuanya akan berakhir dengan indah, entah itu untuk keduanya, salah satu saja, atau mungkin, bukan untuk keduanya. Untuk kesekian kalinya, gw nonton film yang berakhiran ‘happy ending’ untuk salah satu pihak.

Film ini bagus. Bagus. Banget. Gw suka sama plotnya, dimulai dengan sesuatu yang ringan dan berlanjut dengan sesuatu yang lebih berat.

Sama seperti hubungannya Ko Teng ama Chia Yi, dimulai dengan sesuatu yang simple, dimulai dengan kejahilan Ko Teng dan berlanjut dengan sesuatu yang berat, dimana keduanya bertumbuh dewasa, dan akhirnya sadar kalo mereka gak bisa stuck dengan masa-masa remaja dulu.

Gw diceritain tentang film ini sama temen gw, honestly, gw udah tau film ini sekitar setahunan yang lalu disebuah website, seinget gw. Gw udah mau download waktu itu, tapi, interest gw lebih besar dengan film lain, jadi, akhirnya gw lupa sama film itu. Dan, baru-baru ini gw nonton, dan insting perfilman gw *ceileeeh* gak salah saat itu, kalo film ini really worth to watch.

Film ini gak ringan tapi gak berat juga, komedinya yang top, casts yang kece plus lucu, dialog yang menurut gw nempel banget dikepala, sinematografinya gak nahan, keren, acting castsnya juga gak kalah kece lho, dan menurut gw kedua pemeran utama su Baca lebih lanjut

Badminton!

https://i0.wp.com/l1.yimg.com/bt/api/res/1.2/VhND0pRQa01jJ7Q8nMJerQ--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0zOTA7cT04NTt3PTU5NA--/http://l.yimg.com/os/389/2013/03/11/163457009-8-jpg_144742.jpg

Annyeong! Wanjeon long time no see! *ngikut kwangsoo*

Baru aja selese UTS, yah, ngambil waktu rehat dari pelajaran-pelajaran itu laaah, hehehe.

Btw, selama gw UTS, gw masih nyempetin buat refreshing otak kalo emang pelajaran yang nantinya gw pelajarin itu tingkat kesulitannya beberapa level dibawah matematika, ehe-he-he -__- Naaah, refreshing kali ini rada beda nih, soalnya pas gw UTS, tanggalnya itu bertepatan dengan All England!

Tau All England? Masa gak tau sih, All England itu kompetisi bulutangkis tertua dan paling bergengsi didunia.

Jadi, pas gw nonton M*tro TV, gw kan suka liat newstickernya tuh, itu lho, yang beritanya jalan kayak treadmill dibawah layar. Gw tau kalo gw udah melewatkan R1, R2, QF, ampe SF-nya All England, bahkan Finalnya gw lewatin, soalnya sekitar jam 1 subuh gitu tanding, tandingnya di Brimingham, streaming di Indonesia, laaah beda berapa jam itu udah? Bisa dimarahin mama gw begadang pas ujian -_- Jadi, pas malem sebelum gw liat itu newsticker, gw sempet check timeline dan liat drawing Final subuh itu, Indonesia diwakilkan Tontowi/Lilyana, pasangan mix double, dan ngelawan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yun Lei, lah, gw udah goyah aja tuh, secara China gitu lawannya, pasti tough banget roundnya! Dan akhirnya gw pun tertidur dengan was-wasnya, muehehee.

Dan saat gw liat itu yang tertulis di newsticker, pertamanya gw liat berita Chelsea – MU yang berakhir 2-2, gw biasa aja tuh, eh, berita Owi (Tontowi) ama Ci Butet (Liliyana) lewat tuh, nama dulu ye kan, eh akhirannya tulisannya apa coba? Mereka menang lawan China 2 set langsung 21-13 21-17! And i was.. Shock and happy at the same time! Mereka satu-satunya pasangan di court yang mempertahankan gelar! 2 times in a row its not a easy thing for badminton that the athletes are always regenerating.

Gw seneng banget sebagai fans badminton yang udah ngikutin sejak SD gitu, Indonesia beberapa tahun lalu kandidatnya kalo gak kandas di R1 ya R2, untung-untung ampe QF, sekarang sih ya, udah jarang yang kandas di R1 ato R2, paling gak ya QF. Dan pemain mudanya udah banyak tuh! Wah, gila, seneng banget gak bisa ngomong gw, cuma bisa nganga aja gitu!

Nah, gw ngebahas ini karenaaaa, you know, pertandingan All England ini bertepatan dengan matchnya Chelsea-MU, ya, pasti lah orang lebih banyak nonton Chelsea-MU daripada All England, secara sekarang orang tuh lebih tau bola daripada bulutangkis.

Menurut pandangan gw nih ya, coba kalo ada perhatian sedikiiiit aja sama bulutangkis, dibahas pemainnya gitu kek, prestasinya kek, mereka kan udah menyumbang segitu banyaknya piala kompetisi tingkat Internasional, dan coba bandingkan dengan bola, oh well, kalo European ya its ok lah ya, stasiun tv berlomba-lomba nayangin pertandingan mereka karena fansnya yang banyak, nah kalo ngebahasnya tentang PSSI yang punya dua kubu dan Timnasnya yang, um, you know lah, rasanya worthless.

Kenapa gak bahas tentang cabang yang lebih berprestasi yang notabene jarang sekali dibahas? Kayak bulutangkis, tinju, sama pebalap mobil kita yang setelah gw sering ngikutin situs-situs full sport, mereka menghasilkan lebih banyaaaaaak penghargaan dan of course, dengan behaviour yang oke juga. Kalo gw udah nyinggung behaviour, mungkin kalian udah ngerti yaaa.

Please, give them more attention. Mereka sangat berprestasi, and they’re not kidding with their true ability. Tau kok memang kalo menayangkan bola lebih menguntungkan, tapi apa salahnya menayangkan bulutangkis yang berprestasi? Siaran tunda juga ok, paling gak partai final juga ok aja. Jangan membuat mereka merasa nothing padahal mereka something :))

Dan, dari kitanya juga, try to give some attention for them, jangan cuma tau itu-itu aja, hehe 🙂

Sekian curhatan fans badminton :”)

Drama, Drama

Okay. Gw ga bisa nyante. Okay, calm.

Calm..

I CAN’T!

Yaaaah! Akhirnya gw bisa juga ngepost sesuatu di blog! Gila, ini berapa abad udah gw tinggal, ya? Totally mess! Well, give thanks to my school. Ga usah gw bilangin alasannya kenapa, pasti udah pada tau semua kali yaaa? *cough* *uhuk*

Akhirnya, sekarang gw merasakan gimana rasanya jadi anak SMA yang dikelilingi tugas dan test, trust me, its soooo tiring! But, with all that tiring activities, gw gak melupakan passion gw kok, *cough* *uhuk lagi* ALL ABOUT KOREAN STUFFS! KYAAA! HUAHUAHUAAA! *banting kursi* Oh, okay, tadi itu anarkis, lupakan *calm*

Dan, gw disini mau berbagi perjalanan mengarungi lautan K-Ocean selama 2012 yang kalo diibaratkan kayak rasa tuh, bitter-sweet lah! Duh, alay deh, haha. Tapi, beneran, lho! Last year is my K-Drama year, but, still, i don’t forget with my oppars from K-Pop land, lho yaaa 😉

Tahun 2012 itu gw menonton sedikit-BANYAAAK drama, duh, sampe lupa nih apa-apa aja yang udah gw tonton -__-” Sempet aja ya gitu gw nonton? Ya, we need some chillax, lah. Stress sekolah doang mah tambah jelek tuh entar muka ama jiwa lo-lo pada *eh*.

Dan, drama yang paling melekat dan menurut gw, im REALLY GLAD to watched those dramas! Ampe gw re-watch tuh drama, saking addictnya gw! Okay, drumroll please, Minhyuk! *ehhh*

Doogoo doogooo

Doogoo doogoo

And those dramas are….

Nice Guy and Reply Me 1997!

Dan perlu diketahui ya, drama-drama itu yang nge-buat gw GAK BISA MOVE-ON nge-spazz couple disana yang chemistrynya dapeeeeet banget! Coba jadi real aja. Gw begadaaang nontonnya, berasa engkong-engkong gw, minum kopi mulu pas begadang, kalo ga kopi, ya, coca-co*a -__- Ampe mama gw ga mau komentar lagi, tunggu.. Ga mau apa ga sanggup lagi ya? :3

Back to topic, pada bingung kan kenapa gw segitunya addicted? Selain casts-nya CAKEP GILA BADAI HALILINTAR TOPAN MENDERU CETAR MEMBAHANA JOS GENDOS *gak nyante* dan aktingnya yang bisa buat lo nganga-nganga depan layar laptop, di sini, jalan ceritanya yang gak biasa dan bisa ngebuat lo secara gak langsung nebak-nebak apa yang terjadi selanjutnya, juga ngebuat lo gak rela drama ini tamat dan ngebuat pantat lo nempel ama tempat duduk kayak dipakein lem cas*ol dengan antengnya tetep nonton ampe lupa waktu dan lupa ama diri lo sendiri, eh, gak deh, yang terakhir di coret aja -__-

Cast dari drama bakal gw bahas di post selanjutnya, disini gw mau cerita tentang jalan ceritanya aja, dan sekedar recap 2012 aja 🙂 Well, happy for you yang udah nonton, yaaa! Yang belom nonton atau baru sekilas, silahkan dibaca, ya, postingannya! 😉

First, officially my personal best drama, Nice Guy.

Image

TAU KAN SIAPA TUH YANG DI ATAS? TAU KAAAN? *0*

Yap! Our visual terminator, Song Joongki, dan bersanding dengan dua wanita yang anggun, our beautiful Moon Chaewon (ini Joongki lho yang ngomong ;;)) and our sexiest married woman, Park Siyeon (ini Joongki juga yang ngomong :3).

Drama ini berkisah seputar hubungan 3 orang pemeran utama diatas, Song Joongki sebagai Kang Maru, Moon Chaewon sebagai Seo Eungi dan Park Siyeon sebagai Han Jaehee.

Judul drama ini adalah Nice Guy, dan disini, Nice Guy yang dimaksud bukan nice from every aspect, lho. Nice Guy disini kita lihat dari sudut-pandang yang berbeda. Lo bakal tau setelah nonton dramanya.

Jadi, drama ini berkisah tentang seorang mahasiswa kedokteran, Kang Maru yang dari kecil udah deket sama Han Jaehee, seorang noona yang bekerja sebagai jurnalis untuk suatu stasiun televisi Korea. Ya, bisa dibilang pacaran sih.

Nah, suatu hari, Jaehee ditelpon seseorang yang mengaku kalau dia punya banyak bukti tentang kejahatan perusahaan Taesan, salah satu perusahaan terbesar di Korea, orang itu bilang, kalau Jaehee mau tau, dia harus datang ketempat si penelepon. Akhirnya, Jaehee mengiyakan.

Disana, mereka hanya berdua, dikamar hotel, dan si penelepon ternyata lelaki. Memang benar, lelaki itu punya buktinya, tapi, Jaehee, yang notabene udah ditaksir sama yang punya Taesan, gak percaya dan mulai ngerasa, lelaki ini kayanya punya niat jahat. Eh, bener tuh, si Jaehee mau diperkosa, tapi ia melawan, sampai akhirnya, si lelaki itu tanpa sengaja, terbunuh oleh Jaehee. Jaehee yang panik, menelepon Maru untuk mendatanginya.

Maru pun datang, menenangkannya, dan ia yang tak tega melihat Jaehee, akhirnya, menggantikan Jaehee untuk dihukum atas kejadian itu, karena Jaehee yang ingin menyelamatkan diri dan rasa cinta Maru yang, uh, sebegitu besaaaarnya. Dan, tanpa disangka, Jaehee mendatangi si yang punya Taesan, seperti seseorang yang butuk perlindungan, dan mengkhianati Maru.

7 tahun sudah Maru lewatkan di penjara, dan ia merasa dendam pada Han Jaehee, rasa sayangnya berubah menjadi benci. Sekarang, Maru berubah menjadi orang yang dingin dan pendendam. Sampai akhirnya, mereka berdua kembali dipertemukan dipesawat menuju Jepang, kali ini sedikit berbeda, karena Jaehee bersama anak tirinya, Seo Eungi, anak dari empunya Taesan. Maru untuk pertama kalinya bertemu dengan Eungi, dan suatu kejadian melibatkan mereka berdua dipesawat, lalu berlanjut menjadi lebih kompleks.

Ya, Eungi jatuh cinta pada Maru. Dan, Maru? Ia hanya berpikiran, menggunakan Eungi, bisa menjadi alat pembalasan dendamnya pada Jaehee, sama sekali tidak ada rasa cinta. Eungi saat itu benar-benar tenggelam dalam rasa cintanya pada Maru sampai ia rela meninggalkan semuanya demi Maru.

Bagaimana kabar Jaehee? Ia tidak suka melihat mereka berdua menjadi sepasang kekasih dan berusaha memisahkan mereka. Diam-diam, Jaehee juga masih menyimpan rasa pada Maru.

Sampai akhirnya, suatu kejadian membuat Maru berbalik jatuh cinta pada Eungi dan rela melakukan apa saja untuk wanita itu. Apa saja, asal Eungi bisa hidup dengan tenang.

Tak semuanya berjalan mulus, karena banyak konflik dikehidupan mereka.

Dan, inilah, Nice Guy.

Well, gimana? Tertarik? Jangan menganggap drama ini terlalu klise karena pembalasan-dendamnya, lo ga bakal nyangka apa yang bakal terjadi di episode selanjutnya, karena semuanya itu unexpected. Drama yang menurut gw bitter-sweet dan out of the box from its plot, juga, drama ini ceritanya tertata rapi. Didukung akting castnya yang simply-amazing. This drama, is epic. I truly love this drama.

Nice Guy, totally recommended, for every melo-drama lovers and revenge-genre lovers.

Eit! Bonus pic! (that will make you fallin in love head-over-heels with this couple)

Image

Image

      Bestdreamer

 

[Review] 50/50

Apa yang akan terjadi kalo lo tiba-tiba di diagnosis mengidap kanker padahal lo hidup sehat?

I don’t drink, i don’t smoke.. I recycle

Itu adalah salah satu petikan dialog dari salah satu film bertema ‘Penyakit’ yang udah berkali-kali gw tonton, dan gw gak bosen-bosen 🙂

FYI, gw udah lama sebenernya nonton film ini, tapi, gw baru sempet bikin reviewnya, karena, akhir-akhir ini gw lagi di landa penyakit males dan memang ada beberapa kegiatan yang sayang banget kalo gw lewatin -_-

Gw kasih garis besar ceritanya aja, ini film menceritakan tentang seorang pria berumur 27 tahun bernama Adam Lerner, yang di perankan aktor favorite gw, Joseph Gordon-Levitt, yang di diagnosis kanker tulang belakang, dan kesempatannya hanya 50/50. Di sini di ceritakan gimana sih dia berusaha melawan kanker yang mulai menggerogotinya, sampai akhirnya di ngerasa putus asa karena kurangnya perhatian, di tinggalkan, dan di khianati (ceileeeh bahasanyaaa).

Film bedurasi 1 jam 40 menit ini menurut gw, gak membosankan dan cukup membuat terharu. Yah, menurut gw ini beda ama cerita-cerita tentang ‘Penyakit’ biasanya yang cheesy abis dan gw bisa nebak gimana jalan ceritanya juga endingnya. Baca lebih lanjut